Friday, April 26, 2013

MEMBUAT CERPEN AGAR MENARIK UNTUK DIBACA


Assalamu'alaikum...
Beberapa hari yang lalu ada sahabat yang bertanya melalui komen wall "bagaimana cara membuat cerpen agar menarik untuk dibaca" lebih kurangnya pertanyaan sahabat tersebut seperti itu. Sebenarnya ana sudah menjelaskan melalui komen yang sama, namun kurang pas rasanya kalau tips tersebut tersembunyi dan sebagian sahabat tidak mengetahui. Tidak ada salahnya kan ana share kembali.. :)

Membuat tulisan atau karangan menjadi menarik untuk dibaca mungkin hal yang wajib ya yang mesti terpenuhi dan dipenuhi oleh sang penulis. Sederhananya adalah rajin membaca dan mempelajari karya penulis lain, rajin berlatih menulis, dan percaya diri. Namun jawaban sesingkat itu tidak memuaskan sahabat-sahabat.
Cerpen yang menarik sudah tentu disukai pembaca dan sang penulis akan merasakan kepuasan tersendiri. Berikut tips membuat cerpen menjadi menarik untuk dibaca:

1. Bahasa yang tidak bertele-tele
Mau panjang atau pendek cara sahabat menuturkan salah satu kejadian yang jelas tidak bertele-tele, tidak mubazir alias terskema dengan baik dan fokus. Dibacanya enak dan renyah serta bermakna.

2. Judulnya unik
Tanda bahwa sebuah judul menarik adalah pembaca sudah suka padahal baru membaca judulnya saja.

3. Paragraf pembuka terkesan membuat penasaran
Cermat dalam memilih kata-kata yang membawa pembaca ingin melanjutkan lebih jauh lagi cerpen yang sedang dibacanya. Pembaca merasa penasaran.

4. Konflik yang menegangkan
Isi sebuah cerpen pada dasarnya merupakan sebuah konflik. Bisa konflik secara fisik maupun psikis. Perkelahian, pertengkaran merupakan beberapa contoh konflik fisik. Pertentangan batin, perbedaan pemikiran dan pandangan merupakan beberapa contoh konflik psikis atau batin.

5. Ending yang mencengangkan.
Terkadang pembaca terkenang-kenang pada ending yang mencengangkan. Ending semacam itu bisa berupa open ending, ending yang mengagetkan, dan ending yang ambigu.

Selain tips yang di atas, masih ada lagi tips pendukung lainnya:
1. Karakter yang unik

Ciptakan tokoh yang tidak biasa. Bisa melalui jenis pekerjaannya, keahliannya, penampilannya (cara berpakaian, bentuk tubuh, gaya bicara), atau sejarah hidupnya. Nama yang aneh juga bisa menjadi daya tarik.

2. Cari gaya tersendiri

Dalam taraf belajar dan eksplorasi, mempelajari karya (termasuk meniru gaya) penulis lain itu penting; bagi saya justru wajib. Bedakan antara ‘menjadi orang lain’ dengan ‘menulis seperti orang lain’. Yang pertama itu berkaitan dengan esensi atau jati diri, sedang yang kedua itu lebih pada gaya, bisa diadaptasi. Namun suatu saat gaya sendiri perlu dicari. Tidak berarti gaya ini harus dipertahankan abadi, bila suatu saat ingin mengubah gaya, dan ternyata pembaca suka, jangan segan-segan untuk menggantinya.

3. Jujur

Bila menuliskan hal-hal yang menjadi kegelisahan hati, aliran ide lebih lancar, menulisnya lebih nyaman, otomatis alurnya jadi asyik. Bila mencoba menjadi seperti orang lain rasanya berat sekali. Jadi tuliskan hal-hal yang menarik hati kita, yang bener-bener kita sukai. Bagaimana pun tema yang disuguhkan tetap prioritaskan suasana hati, larut dalam dimensi hati akan memberikan kekuatan tersendiri pada tulisan sahabat.

Sudah dapat ilmunya, sudah membaca, sudah pula berlatih namun merasa hasilnya masih kurang menarik? Di samping pantang menyerah, rasa percaya diri harus dimiliki. Jangan takut gagal atau dicela. Karangan yang sudah jadi, yang menurut kita tidak menarik, mungkin akan disukai pembaca. Jangan malu. Jangan disembunyikan. Jangan dihapus. Kirimkan saja ke teman yang suka membaca untuk minta pendapatnya atau diunggah ke blog, note FB, atau di mana saja yang kira-kira akan dibaca orang.
Sumber : https://www.facebook.com/groups/pena.indhis/permalink/521989087846926/

No comments:

Post a Comment