Assalamu'alaikum...
Beberapa hari yang lalu ada sahabat yang bertanya melalui komen wall
"bagaimana cara membuat cerpen agar menarik untuk dibaca" lebih
kurangnya pertanyaan sahabat tersebut seperti itu. Sebenarnya ana sudah
menjelaskan melalui komen yang sama, namun kurang pas rasanya kalau tips
tersebut tersembunyi dan sebagian sahabat tidak mengetahui. Tidak ada
salahnya kan ana share kembali.. :)
Membuat tulisan atau
karangan menjadi menarik untuk dibaca mungkin hal yang wajib ya yang
mesti terpenuhi dan dipenuhi oleh sang penulis. Sederhananya adalah
rajin membaca dan mempelajari karya penulis lain, rajin berlatih
menulis, dan percaya diri. Namun jawaban sesingkat itu tidak memuaskan
sahabat-sahabat.
Cerpen yang menarik sudah tentu disukai pembaca dan
sang penulis akan merasakan kepuasan tersendiri. Berikut tips membuat
cerpen menjadi menarik untuk dibaca:
1. Bahasa yang tidak bertele-tele
Mau panjang atau pendek cara sahabat menuturkan salah satu kejadian
yang jelas tidak bertele-tele, tidak mubazir alias terskema dengan baik
dan fokus. Dibacanya enak dan renyah serta bermakna.
2. Judulnya unik
Tanda bahwa sebuah judul menarik adalah pembaca sudah suka padahal baru membaca judulnya saja.
3. Paragraf pembuka terkesan membuat penasaran
Cermat dalam memilih kata-kata yang membawa pembaca ingin melanjutkan
lebih jauh lagi cerpen yang sedang dibacanya. Pembaca merasa penasaran.
4. Konflik yang menegangkan
Isi sebuah cerpen pada dasarnya merupakan sebuah konflik. Bisa konflik
secara fisik maupun psikis. Perkelahian, pertengkaran merupakan beberapa
contoh konflik fisik. Pertentangan batin, perbedaan pemikiran dan
pandangan merupakan beberapa contoh konflik psikis atau batin.
5. Ending yang mencengangkan.
Terkadang pembaca terkenang-kenang pada ending yang mencengangkan.
Ending semacam itu bisa berupa open ending, ending yang mengagetkan, dan
ending yang ambigu.
Selain tips yang di atas, masih ada lagi tips pendukung lainnya:
1. Karakter yang unik
Ciptakan tokoh yang tidak biasa. Bisa melalui jenis pekerjaannya,
keahliannya, penampilannya (cara berpakaian, bentuk tubuh, gaya bicara),
atau sejarah hidupnya. Nama yang aneh juga bisa menjadi daya tarik.
2. Cari gaya tersendiri
Dalam taraf belajar dan eksplorasi, mempelajari karya (termasuk meniru
gaya) penulis lain itu penting; bagi saya justru wajib. Bedakan antara
‘menjadi orang lain’ dengan ‘menulis seperti orang lain’. Yang pertama
itu berkaitan dengan esensi atau jati diri, sedang yang kedua itu lebih
pada gaya, bisa diadaptasi. Namun suatu saat gaya sendiri perlu dicari.
Tidak berarti gaya ini harus dipertahankan abadi, bila suatu saat ingin
mengubah gaya, dan ternyata pembaca suka, jangan segan-segan untuk
menggantinya.
3. Jujur
Bila menuliskan hal-hal yang
menjadi kegelisahan hati, aliran ide lebih lancar, menulisnya lebih
nyaman, otomatis alurnya jadi asyik. Bila mencoba menjadi seperti orang
lain rasanya berat sekali. Jadi tuliskan hal-hal yang menarik hati kita,
yang bener-bener kita sukai. Bagaimana pun tema yang disuguhkan tetap
prioritaskan suasana hati, larut dalam dimensi hati akan memberikan
kekuatan tersendiri pada tulisan sahabat.
Sudah dapat ilmunya,
sudah membaca, sudah pula berlatih namun merasa hasilnya masih kurang
menarik? Di samping pantang menyerah, rasa percaya diri harus dimiliki.
Jangan takut gagal atau dicela. Karangan yang sudah jadi, yang menurut
kita tidak menarik, mungkin akan disukai pembaca. Jangan malu. Jangan
disembunyikan. Jangan dihapus. Kirimkan saja ke teman yang suka membaca
untuk minta pendapatnya atau diunggah ke blog, note FB, atau di mana
saja yang kira-kira akan dibaca orang.
Sumber : https://www.facebook.com/groups/pena.indhis/permalink/521989087846926/
No comments:
Post a Comment